SELAMAT DATANG

Selamat menikmati artikel-artikel hasil copy & paste (Copas) berikut, semoga dapat menambah wawasan bagi pribadi yang ingin berkembang.

Tuesday, November 20, 2012

Alasan Cerdas Mengapa Sebaiknya Berhenti Menggunakan Kartu Kredit

Jakarta - Tak sedikit orang saat ini yang memiliki kartu kredit. Bahkan mereka bisa memiliki lebih dari satu dan dua. Kartu kredit memang dapat mempermudah Anda saat berbelanja, dan memiliki efisiensi yang cukup besar bila dipergunakan dengan baik. Namun, sebagian besar orang justru menyalahgunakannya. Ini yang membuat mereka terlibat utang. Jika ingin lebih bijaksana dengan uang Anda, sebaiknya berhentilah menggunakan kartu kredit. Simak alasannya di sini, seperti dikutip dari situs All Women Stalk.

1. Mengurangi Pengeluaran
Sudah bukan rahasia lagi bahwa ketika memiliki kartu kredit, pengeluaran Anda menjadi lebih tak terkontrol. Sebab kartu kredit ini bisa membuat Anda lebih mudah mengeluarkan uang, tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Apabila tidak memakai kartu kredit, Anda bisa mengurangi pengeluaran secara lebih bijaksana.

2. Mudah Menyusun Anggaran Bulanan
Salah satu alasan yang baik untuk berhenti menggunakan kartu kredit yaitu untuk mempermudah menyusun anggaran bulanan. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa melacak aliran uang yang telah dikeluarkan selama satu bulan. Sehing nantinya Anda tak perlu takut lagi kehabisan uang di tengah-tengah bulan.

3. Mengurangi Utang
Memiliki utang bisa berdampak buruk bagi kondisi keuangan Anda. Bahkan, ini juga mempersulit Anda memiliki uang tambahan yang bisa ditabung. Jika tidak memakai kartu kredit lagi, maka Anda dapat menempatkan uang selama satu bulan untuk hal-hal yang penting dan dibutuhkan.

4. Mengurangi Risiko Pencurian Identitas
Seringkali orang melakukan pencurian identitas lewat kartu kredit. Tak heran bila banyak pengguna kartu kredit yang mengeluh karena tiba-tiba tagihannya membengkak, padahal selama ini mereka merasa tidak menggunakannya. Dengan berhenti menggunakan kartu kredit, maka Anda bisa mengurangi risiko pencurian identitas.

5. Stop Gila Belanja
Memiliki kartu kredit, membuat penggunanya menjadi gila belanja. Tanpa sadar, mereka akan terus berbelanja dengan memakai kartu kredit. Padahal belum tentu apa yang dibelanjakan tersebut merupakan barang yang penting atau dibutuhkan. Inilah yang dapat memperburuk kondisi keuangan Anda.

6. Tidak Akan Ketergantungan Kartu Kredit
Pemilik kartu kredit tidak akan mendapatkan kebebasan finansial. Mereka akan sangat bergantung pada kartu kredit dan dikendalikan oleh pihak bank. Jika Anda stop menggunakan kartu kredit, maka tidak akan ketergantungan lagi.

Sumber 

Saturday, November 10, 2012

13 Tipe Pembeli

Memaksimalkan pembeli merupakan salah satu kiat untuk meningkatkan omset toko anda.Maksudnya?Begini…Sebagai contoh apabila saya belanja disalah satu agen langganan,si Agen Tadi selalu bertanya;”Apa lagi…Sambil menawarkan barang ini barang itu,atau sekedar bertanya ;’Itunya(Sambil menyebut suatu Barang) Masih?Bahkan ketika akan membayar tetap masih ditanya:”Hanya segini saja?terkadang saat ditanya saya jadi ingat suatu barang yang harus dibeli atau saya terbujuk tawaran suatu barang hingga akhirnya tambah belanjanya.

PembeliJadi kesimpulannya lakukan follow up kepada setiap pembeli yang belanja di toko anda jadi tidak hanya sekedar ambil barang ,bayar selesai.Follow up bisa berupa menanyakan barang apa lagi yang dicari, menawarkan barang lain,menawarkan barang yang harganya murah,barang yang sedang promo atau mengingatkan barang-barang yang biasa dibeli si pembeli tadi.Nah…agar langkah tadi efektif yang perlu diperhatikan kenali dulu tipe-tipe pembeli yang cocok untuk di follow up sehingga hasilnya bisa maksimal.Namun sebelumnya anda harus tahu dulu tipe-tipe pembeli.Apa saja sih tipe-tipe pembeli?Ini dia daftar selengkapanya:

1.Setia.



Tipe ini tidak sekedar karena harga yang murah namun lebih cenderung karena faktor personal.Sudah cocok dengan penjualnya,teman akrab,teman sedaerah dan lain-lain.Jadi walaupun ada toko baru tetap saja menjadi pelanggan tetap.

2.Ingin Bukti.



Tipe ini dipengaruhi karena faktor harga.Jadi dia sudah pernah berbelanja ke beberapa toko tapi ditempat anda yang paling murah.Akhirnya terbentuk image di benak dia kalau anda yang paling murah sehingga menjadi pelanggan tetap.

3.Suka Bertanya harga.



Tipe ini sedikit belanja tapi banyak bertanya harga.Biasanya hanya ingin mengececk harga saja.

4.Selalu ingin tahu detail harga.



Mungkin karena biasa belanja di mini market atau karena takut dimahalin jadi setiap mau bayar dia ingin tahu detail harga satu persatu.

5.Rewel.



Selalu ingin menawar harga padahal sudah bilang harga pas.

6.Beli yang murah saja.



Kalau membeli to the point,hanya belanja yang menurut dia paling murah saja sedangkan barang lainnya belanja di toko lain.

7.Suka Menawar.



Semua harga yang akan dibeli ditoko selalu saja ditawar dulu.

8.Memanfaatkan Kesempatan.



Memanfaatkan harga yang ketinggalan.Apabila ada pembeli bertanya harga tahu-tahu langsung beli beli banyak waspada berarti harga toko anda sudah ketinggalan.

9.Sebagai Alternatif.



Toko anda hanya dijadikan sebagai toko alternatif apabila toko langganannya tutup atau barangnya tidak ada.

10.Plin-plan.



Biasanya punya toko langganan lebih dari satu jadi terkadang belanja kesana lain kali belanja ke tempat yang lainnya.

11.Cerdas.



Tipe ini selalu berpikir kritis dalam membeli barang tidak sekedar murah namun juga kualitas,teliti dalam membeli suatu barang dari bahannya,produsennya,kadaluarsanya,label halalnya atau Mencari harga yang lebih ekonomis dengan kualitas yang sama.

12.Ada Maunya.



Nggak pernah/jarang belanja tahu-tahu belanja banyak tanpa banyak bertanya harga ujung-ujungnya dilain hari ngutang atau belanja sedikit ujung-ujungnya nawarin barang.

13.Suka membandingkan Harga.



Apabila ada harga yang menurut dia mahal,lalu membandingkan harga ditoko lain yang lebih murah.
 Sumber