SELAMAT DATANG

Selamat menikmati artikel-artikel hasil copy & paste (Copas) berikut, semoga dapat menambah wawasan bagi pribadi yang ingin berkembang.

Saturday, February 11, 2012

Creative Problem Solving – SCAMPER



Scamper
Berbeda dengan beberapa puluh tahun lalu di mana orang yang paling banyak mengetahui informasi adalah orang yang mempunyai ‘power’, kini mengetahui informasi saja tidak cukup. karena di era informasi seperti hari ini, setiap hari media menjejali kita dengan pengetahuan yang tak terhingga. Sehingga tahu saja tidak cukup karena ada banyak orang lain di luar sana yang tingkat pengetahuannya sama seperti kita. Karena itu, diperlukan kemampuan untuk dapat ‘mengolah’ informasi itu menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Tetapi begitu kita berpikir Anda sudah banyak tahu, otak kita akan berhenti berpikir. Ketika kita merasa tidak tahu, kita akan berusaha untuk mengisi otak kita dengan segala hal yang ingin kita ketahui. Rahasia sukses di dunia bisnis sekarang ini adalah bukan dengan seberapa banyak ide lama yang kita miliki, tetapi dengan beberapa banyak ide baru yang kita bisa ciptakan dengan metode-metode creative problem solving yang sudah terbukti keampuhannya.
* S = Substitute (apakah ada penggantinya dengan sesuatu yang lain?)
* C = Combine (apakah bisa dikombinasikan dengan yang lain?)
* A = Adapt (apakah bisa diadaptasi dari sesuatu yang sudah ada?)
* M = Magnify (apakah / apa bisa diperbesar / difokuskan?)
* P = Put to Other Uses (apakah ada kegunaan lainnya?)
* E = Eliminate (or Minify) (apakah bisa dihilangkan / dikecilkan?)
* R = Rearrange (or Reverse) (apakah bisa diatur ulang / dibalik prosesnya?)
Untuk menggaunakan tools ini, pertama-tama kita harus mendefinisikan masalah yang ingin kita pecahkan atau ide yang akan kita kembangkan. Kabar baiknya: ide atau masalah itu bisa apa pun! Kemudian, kita bisa menggunakan checklist SCAMPER untuk memudahkan kita untuk mencari solusinya.
Contoh SCAMPER: “Bagaimana caranya agar penjualan saya meningkat?”
* S (Substitute): “Apakah saya bisa menggantinya dengan yang lain?”
* C (Combine): “Apakah saya bisa menggabungkannya dengan penjualan produk lain?”
* A (Adapt): “Apa ada yang bisa saya tiru / adaptasi dari proses penjualan lain yang sudah sukses?
* M (Magnify): “hal apa yang bisa saya fokuskan dalam menjual?”
* P (Put to Other Uses): “Apakah bisa digunakan untuk yang lain?”
* E (Eliminate): “Apa yang bisa dikurangi / dihilangkan dari proses penjualan?”
* R (Rearrange): “Apakah cara menjual saya yang harus diubah?”
note: akan lebih powerful lagi jika kita menggunakan 5W1H untuk mempertajam pertanyaan yang diajukan (What, Where, When, Who, How)
dengan pertanyaan-pertanyaan diatas, maka kita akan berfikir lebih sehingga akan memacu otak kita untuk memberikan alternatif solusi yang kita inginkan.
Ray Kroc, telah menerapkan SCAMPER dalam membesarkan Mc Donalds:
- Membuka restoran dan hamburger plus investasi di bidang real estate (Put to Other Uses)
- Konsumen membayar terlebih dahulu sebelum makan (Rearrange)
- Membiarkan konsumen melayani dirinya sendiri dari pada menggunakan pramusaji (eliminate).