SELAMAT DATANG

Selamat menikmati artikel-artikel hasil copy & paste (Copas) berikut, semoga dapat menambah wawasan bagi pribadi yang ingin berkembang.

Saturday, March 31, 2012

Potensi CBD Diramalkan Bergeser Ke Timur Jakarta

Binakarya Propertindo
Kawasan yang masih menyimpan potensi menjadi kawasan bisnis adalah timur Jakarta. Kawasan tersebut mencakup sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ring road, Cawang, dan Jalan M T Haryono.
JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring perkembangan Jakarta sebagai pusat bisnis di Indonesia, kawasan-kawasan bisnis baru dipastikan akan terus bermunculan. Apalagi, saat ini central business district (CBD) di segitiga emas Thamrin-Sudirman-Kuningan semakin padat, sehingga perkembangan kawasan bisnis ini diramalkan bergeser ke timur.
Kawasan bisnis di selatan dan barat sudah cukup banyak, sedangkan ke utara sudah mentok.
-- Rudy Margono
"Kawasan bisnis di selatan dan barat sudah cukup banyak, sedangkan ke utara sudah mentok," ujar Ketua Dewan Pimpinan (DPD) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jakarta, Rudy Margono.
Karenanya, kawasan yang masih menyimpan potensi menjadi kawasan bisnis adalah timur Jakarta. Kawasan tersebut mencakup sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ring road, Cawang, dan Jalan M T Haryono.
Rudy menyebutkan, Jakarta Timur bakal makin berkembang dengan adanya Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang menghubungkan Cengkareng dengan Bintaro. Sayangnya, karena lokasinya dekat Bandara Halim Perdanakusuma, properti yang dibangun di Jakarta Timur harus tunduk pada aturan ketinggian maksimal berdasarkan kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP).
"Sampai radius tertentu dari Halim, untuk mendapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) harus mendapat rekomendasi pengelola bandara," jelas Rudy
Dampaknya, harga properti di sekitar Halim diproyeksikan tidak naik tajam.
"Karena tidak bisa membangun terlalu tinggi, yang bisa dijual tidak banyak," jelas Rudy.
Saat ini, ada dua proyek high rise yang tengah dibangun di Cawang, yaitu The H Residence milik PT Hutama Karya (HK) Realtindo dan The Hive @ Tamansari milik PT Wijaka Karya (Wika) Realty. Namun, Sekretaris Perusahaan Wika Wijanarko Yuwono tidak sependapat.
"Mestinya harga tidak ada kaitannya dengan ketinggian," ujarnya.
Menurutnya, banyak hal yang berpengaruh di sana, contohnya nilai agunan itu sendiri. Wijanarko mengakui, Wika harus mengantongi rekomendasi KKOP sebagai salah satu syarat perizinan sebelum mendirikan The Hive @ Tamansari. Proyek ini memang berada dalam radius ketinggian maksimal 72 m, atau setara 23 lantai.
"Tapi, itu tidak masalah, karena yang kami bangun hanya 19 lantai," ungkap Wijanarko. (Adisti Dini Indreswari)

Sumber