Selain berguna bagi orang lain yang membutuhkan, donor darah
ternyata memiliki banyak manfaat untuk diri pendonor sendiri. Inilah
beberapa di antara manfaat donor darah.
Manfaat
praktis pertama dari melakukan donor darah adalah mengetahui secara
pasti tipe golongan darah Anda, serta, secara tidak langsung, melakukan
pemeriksaan kesehatan tubuh. Bagi pendonor reguler, di mana mereka
mendonorkan darah dalam jangka waktu tiga bulan sekali, itu berarti
pemeriksaan kesehatan menjadi rutin, yang dilakukan meliputi tekanan
darah, nadi, suhu tubuh, tinggi dan berat badan, hemoglobin, penyakit
dalam, hingga hepatitis dan HIV.
Selain hal-hal
praktis di atas, manfaat donor darah masih sangat banyak. Beberapa di
antaranya bahkan dapat menurunkan faktor risiko Anda terkena penyakit
berat di kemudian hari. Simak ulasan berikut.
#1 Menurunkan kolesterol
Darah
Anda mengandung dua macam kolesterol, yakni kolesterol baik dan
kolesterol jahat. Dan ketika Anda melakukan donor darah, ini berarti
Anda turut menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
#2 Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
Pendonor
rutin dapat menurunkan risiko terhadap penyakit jantung dan stroke,
karena salah satu manfaat donor darah adalah memungkinkan terjadinya
pergantian sel darah baru. Hal tersebut juga berdampak pada badan yang
terasa lebih sehat.
#3 Tekanan darah terkontrol
Volume
darah Anda akan lebih seimbang ketika darah didonorkan. Hal ini bisa
mencegah terjadinya darah tinggi, sekaligus mencegah penyakit jantung.
#4 Mempercepat proses penyembuhan luka
Tubuh
Anda akan menyesuaikan diri terhadap berkurangnya sel darah merah
ketika Anda melakukan donor darah. Penyesuaian tubuh seperti ini pula
yang terjadi ketika tubuh Anda luka. Dampaknya, penyesuaian tersebut
akan turut berpengaruh pada proses pemulihan luka yang Anda alami.
#5 Mengurangi risiko kanker
Darah
seringkali mengandung terlalu banyak zat besi yang didapat dari
berbagai konsumsi makanan. Dan hal tersebut bisa membahayakan, terutama
bagi jantung, serta meningkatkan risiko kanker. Ketika perempuan secara
alami melakukan penyeimbangan zat besi ketika menstruasi, para laki-laki
bisa memanfaatkan ajang donor darah untuk melakukannya. Risiko kanker
akan berkurang seiring dengan berkurangnya zat besi dalam darah,
terutama risiko kanker hati, paru-paru, dan usus besar.
#6 Menolong orang lain
Tentu
saja, manfaat donor darah yang tak kalah penting adalah untuk membantu
orang yang membutuhkan, sebagai wujud kepedulian sosial. Rini Sutiyoso,
ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, terkait gelaran A Drop fo Hopes di Plaza
Semanggi pagi tadi mengatakan bahwa “hingga saat ini, stok darah yang
tersedia di PMI belum mencukupi kebutuhan darah setiap harinya.”
Sejak ditemukannya senjata api, snipers sudah berperan besar dalam berbagai sejarah perang .
-Tetapi aksi sniper pertama yang dicatat sejarah dilakukan oleh seorang seniman terbesar sepanjang masa bernama Leonardo Da Vinci(1452-1519)
ia menciptakan senapan yang sangat akurat untuk masa itu dan
menggunakannya dalam perang Siege of Florence (1498) untuk menembaki
para perwira pasukan kerajaan Roma Suci yang mengepung kota Florence,
Italia . Konon senapannya mampu menembak dengan tepat sampai jarak 200
meter, jarak yang sangat luar biasa untuk saat itu .
-Perang Perancis Austria (1796-1797)
Ketika pasukan Perancis yang sangat kuat dibawah pimpinan Jendral
Napoleon Bonaparte menyerbu Austria, gerak maju mereka terhambat oleh
satuan sniper aneh Austria yang hanya bersenjatakan senapan angin
Banyaknya korban yang jatuh dan kesukaran tentara Perancis untuk
mendeteksi keberadaan para sniper Austria membuat Napoleon marah besar
dan mengeluarkan perintah resmi agar setiap prajurit Austria yang
tertangkap tangan bersama senapan angin,langsung dihukum mati ditempat ;
karena mereka dianggap sebagai pembunuh yang pengecut bukan sebagai
prajurit.
Hal ini disebabkan tidak terdengarnya letupan senapan ini dari jarak 150
m. . Senapan angin sniper ini dibuat oleh seorang ahli senjata Austria
yang bernama Bartholomew Girandoni dan senapan ini memiliki magasen yang
berisi 20 butir peluru timah berkaliber 13 milimeter .Bahkan untuk
standar senjata masa kini, senapan angin sniper buatan abad ke 18 ini
masih menakutkan .
-Perang Kemerdekaan Amerika (1776-1783)
7 Oktober 1777 Dalam perang kemerdekaan Amerika, Jendral Simon Fraser
dari pasukan kerajaan Inggris ditembak mati di Bemis Height,
New York (Battle of Saratoga) dari jarak 500 yard oleh seorang sniper
bernama Tim Murphy dari kesatuan Kentucky Riflemen .Tim Murphy
menggunakan senapan locok Kentucky Long Rifle kaliber .40 (10 mm) .
Sebagai akibat gugurnya Jendral Simon Fraser, gerak maju pasukan Inggris
terhenti yang mengakibatkan kekalahan Inggris pada pertempuran di
Saratoga.Kekalahan pasukan Inggris di Saratoga ini merupakan awal dari
kekalahan mereka dalam perang kemerdekaan Amerika.
-Pertempuran laut Trafalgar (1805)
Pada bulan Oktober 1805 armada gabungan AL Kerajaan Perancis dan Spanyol
berangkat meninggalkan pelabuhan pelabuhan Cadiz ,didekat semenanjung
Trafalgar mereka disergap oleh armada AL Kerajaan Inggris yang dipimpin
oleh Admiral Horatio Nelson .
Ditengah pertempuran ini Admiral Nelson yang sedang memimpin dari kapal
bendera HMS Victory.tiba-tiba jatuh ditembak oleh sniper Perancis yang
bertengger ditiang layar kapal perang Redoubtable yang saat itu sedang
bertempur jarak dekat dengan HMS Victory.Sniper Perancis itu menembak
Admiral Nelson dengan hanya menggunakan senapan locok dari jarak 75
meter saja. Walaupun pertempuran Trafalgar dimenangkan oleh Inggris,
Admiral Nelson tewas karena lukanya yang sangat parah
Perang Saudara Amerika (1861-1865)
9 Mei 1864 Pada perang saudara Amerika Mayor Jendral John Sedgwick dari
pasukan Utara ,ditembak mati oleh Sersan Grace dari kesatuan Infanteri
ke IV Georgia dari jarak 800 yard di Spotsylvania dengan menggunakan
senapan pertandingan Withworth buatan Inggris .
Kematian Jendral J. Sedgwick mengakibatkan terlambatnya gerak maju pasukan Utara yang menyebabkan kemenangan pasukan Konfederasi
Selatan pimpinan Jendral Robert E.Lee .
-Perang Boer (1899-1902)
Dalam serangan subuh pada tanggal 25 Januari 1900 1.700 orang tentara
Inggris yang didukung meriam dan senapan mesin merasa berhasil
menduduki salah satu bukit di gunung Spion Kop,Afrika Selatan .Ketika
sinar pagi menerangi medan, mereka baru sadar bahwa mereka telah
menduduki bukit yang salah .
Bukit yang benar letaknya lebih tinggi dan masih berjarak 300 m dari
posisi mereka,sayangnya bukit tersebut masih diduduki oleh pasukan Boer
dari kesatuan Carolina Kommandos & Pretoria Kommandos yang mulai
menembaki mereka (asal mula nama pasukan komando diambil dari pasukan
Boer) .
Malam harinya pasukan Inggris terpaksa mundur dengan kehilangan 1.200
orang . Para sniper Kommandos hanya bersenjatakan senapan Mauser M1895
bolt action kaliber 7 mm yang hanya dapat menembak sekali per kokang ,
menghabisi tentara Inggris dari jarak 300 meter (tanpa menggunakan telescope).
-1903
Belajar dari kekalahan mereka di Spion Kop, Afrika Selatan , Mayor
Hesketh Pritchard dari AD Kerajaan Inggris memulai kursus pelatihan
sniper pertama
didunia yang diberi nama : The First Army School of Sniping, Observing
and Scouting.Sayangnya AD Kerajaan Inggris tidak memanfaatkannya dengan
baik dan tidak memiliki doktrin, organisasi & senjata khusus untuk
para snipernya sampai kelak mereka dibuat sadar oleh para sniper Jerman .
SEJARAH PARA SNIPER DI SELURUH DUNIA DARI ZAMAN KE ZAMAN Chapter 2
-1910
Istilah Sniper untuk pertama kalinya dipakai sebagai istilah militer
resmi bagi penembak runduk oleh AD Jerman . Pencipta satuan sniper
dengan standard kwalifikasi, doktrin dan organisasi seperti yang kita
kenal sekarang adalah
tentara kerajaan Jerman sebelum Perang Dunia ke 1.
Jerman pulalah yang untuk pertama kalinya menciptakan senapan khusus
untuk sniper, bahkan mereka juga membuat peluru khusus untuk senapan
tersebut. Senapan khusus sniper ini dibuat berdasarkan senapan Mauser
Gewehr 1898 (Gew.98) mm yang kaliber 7,92 mm yang khusus di tune up
agar sangat tepat tembakannya dan dipasangi telescope pembidik .
Perang Dunia I (1914-1918)
Tingginya korban tentara Inggris yang tewas dengan luka dikepala atau
didada, membuat AD Inggris sadar akan kehadiran para sniper Jerman ;hal
ini memaksa mereka mencari akal dan bertindak cepat untuk mengatasi
masalah ini .Lord Lovat, seorang bangsawan Skotlandia yang juga perwira
AD Kerajaan Inggris segera membentuk resimen Lovat Scouts Sniper dan
merekalah yang pertama kali menggunakan Ghillie Suit (pakaian yang
digunakan sniper agar mereka tampak seperti semak-semak) dalam
perang.Ghillie Suit mula-mula digunakan oleh para jagawana Skotlandia
yang bertugas menangkap para pencuri dan pemburu liar satwa langka yang
dilindungi pemerintah di cagar alam Skotlandia .
Para Scout Sniper ini sangat mahir dalam kamuflase dan sangat baik dalam
mengintai gerak- gerik pasukan musuh, sayangnya kemahiran menembak
mereka kurang dimanfaatkan oleh Inggris .
Rekor sniper tertinggi dalam Perang Dunia I
dipegang oleh Francis Pegahmagabow dari AD Kanada yang berhasil
menghabisi 378 orang prajurit musuh . Ia menggunakan senapan Ross Mk.3
kaliber .303 (7,7 mm) kemudian Rifle No.3 Mk. I kaliber 7,7 mm .
Billy Sing (Australia)
Sebelum Perang Dunia 1 , William Edward (Billy)Sing adalah juara berburu
kangaroo dari Clermont,Queensland, Australia dan pada bulan Mei 1914 ia
salah satu prajurit Resimen Berkuda Ringan ke 5 Australia yang tiba di
Gallipoli, Mesir,tempat pertempuran terbesar antara pasukan Sekutu
dengan pasukan Turki dalam Perang Dunia 1. Billy dan Ion Jack Idriess
yang menjadi pengamatnya menempati bukit kecil yang bernama Pos Chatam ,
dipos inilah karir Billy sebagai top sniper dibangun .
Mereka berdua mempersiapkan segala keperluan mereka sebelum fajar dan
tak pernah meninggalkan pos mereka sampai dengan matahari terbenam .
Dengan demikian pada siang harinya tak ada satu gerakanpun yang terlihat
pada pos ini dan sekitarnya . Disini Billy dan Jack dengan penuh
kesabaran berdiam diri tak bergerak, sampai ada tentara Turki yang
lengah .
Tiap hari korban di pihak Turkipun berjatuhan dan ini membuat mereka
ketakutan karena asal tembakan sniper Australia tsb. tak pernah
diketahui . Rekor harian Billy yang tertinggi mencapai 9 orang dalam 1
hari .Pasukan Turki tidak tinggal diam dan segera mengirim top snipernya
yang diberi julukan Abdul the Terrible (Abdul yang mengerikan) oleh tentara Australia .
Abdul seorang sniper profesional AD Turki yang pernah mendapat bintang jasa
langsung dari Sultan Turki karena prestasinya . Bagai seorang ahli
forensik profesional, dengan sangat teliti Abdul mempelajari luka pada
setiap
korban yang tewas, meneliti sudut datang peluru , mewawancarai para saksi dan merekonstruksikan kejadian saat korban tewas .
Dari hasil penelitiannya ia sampai pada kesimpulan bahwa tembakan sniper
musuh itu berasal dari bukit Pos Chatam . Tepat seperti yang dilakukan
oleh Billy , diam-diam Abdul pun segera membuat pos tersembunyi khusus
untuk mengawasi bukit itu saja. tanpa menghiraukan sasaran-sasaran yang
menggiurkan lalu lalang didepannya. Suatu hari Pratu Tom Sheehan
(pengamat Billy saat itu) sedang mengamati kubu pasukan Turki dengan
telescope ,tiba-tiba Dar ia ditembak dan peluru Abdul masuk tepat dari
ujung telescopenya , keluar dari pangkalnya, terus menembus kedua
tangan , kemudian masuk mulut Tom dan keluar dari pipi kirinya untuk
kemudian menancap dibahu kanan Billy .
Karena lukanya yang parah Tom Sheehan langsung dikirim kembali ke
Australia , ia beruntung tidak sedang menaruh telescope pada matanya
;sedangkan Billy harus beristirahat selama 1 minggu . Billy sadar lawan
yang hebat telah menemukan persembunyiannya.Begitu sembuh dari lukanya
segera kembali ke pos Chatam ; berhari-hari ia dan pengamatnya hanya
duduk mengawasi wilayah pasukan Turki untuk mencari si Abdul .
Suatu hari saat fajar mulai bersinar, pengamatnya berbisik ada sasaran
;Billy yang segera mengambil telescope itu, alangkah terkejutnya ketika
ia mendapatkan dirinya tepat memandang wajah dan ujung laras senapan
Abdul .Billy pun segera mengambil senapan nya dan membidik , dalam waktu
bersamaan Abdul pun membidikkan senapannya, Dar Billy menembak lebih
cepat dan pelurunya tepat bersarang diantara kedua mata Abdul .Kedua top
sniper nasional ini berbuat kesalahan yang sama, yaitu tidak berpindah
tempat setelah menembak .
Abdul memang seorang sniper professional yang telah mempersiapkan
segalanya ; tidak lama setelah Abdul tewas, Turki segera menembakkan
meriamnya ke Pos Chatam, sayangnya peluru pertama jatuh meledak tepat
dimuka tempat sembunyi Billy . Billy dan pengamatnya sedang berlari
secepat cepatnya ketika peluru kedua meledakkan posnya.
Billy menggunakan senapan Short Magazine Lee Enfield (SMLE) No.1 Mark
III buatan Inggris kaliber .303 (7,7 mm) dan Abdul menggunakan senapan
Mauser Gewehr 1898 kaliber 7,92 mm .
Pada akhir perang, rekor resmi Billy Sing yang diakui AD Australia : 150
orang musuh (201 orang menurut catatan Billy). Sayangnya tidak ada
sedikitpun catatan mengenai Abdul .
Alvin C .York (Amerika)
Dalam penyerbuan pasukan Sekutu dihutan
Argonne-Meuse, Belgia tahun 1918; gerak maju Divisi ke 82 Amerika
terhenti oleh banyaknya sarang senapan mesin Jerman .Sadar bahwa pasukan
induk mereka tidak akan dapat maju dengan serbuan frontal, peleton
Kopral Alvin C.York memutuskan untuk bergerak melambung dan menghabisi
kubu kubu pertahanan Jerman dari belakang .
Gerakan peleton ini diketahui Jerman yang menembaki mereka hingga
seluruh anggota peleton terluka atau gugur (kecual Alvin York sendiri) .
Sendirian ia terus bertempur melawan pasukan Jerman dan pada akhir
pertempuran ia berhasil membunuh 25 orang lawan, membungkam 35 kubu
senapan mesin dan menawan 132 orang tentara Jerman .
Alvin York menggunakan senapan Springfield 1903 kaliber 30.06 (7.62 mm) dan pistol Government Model 1911 kaliber .45
-1930
Taktik team sniper 2 orang pertama kali diadopsi oleh AB Uni Soviet
(Rusia) . Dikemudian hari taktik ini terbukti lebih efektif dari taktik
sniper 1 orang ,
yang saat itu dipakai oleh kebanyakan negara2 maju lainnya.
Dalam organisasi tentara Rusia,satuan sniper merupakan bagian terpadu
dari taktik infanteri mereka dan satuan sniper diberi kebebasan yang
cukup dalam melaksanakan insiatifnya sendiri .
Pada Perang Dunia ke 2 setiap hari satuan setingkat peleton dan kompi Rusia mengoperasikan snipers dalam jumlah yang besar
SEJARAH PARA SNIPER DI SELURUH DUNIA DARI ZAMAN KE ZAMAN Chapter 3
Perang Dunia II (1939 1945)
Perang Dunia II adalah perang besar yang paling banyak menghasilkan
rekor-rekor sniper yang spektakuler yang tak akan bisa terpecahkan lagi
pada masa kini . Dari 54 orang top snipers Perang Dunia II yang tercatat
dalam sejarah , 49 orang dari mereka menembak lebih dari 100 orang
tentara musuh dan 6 orang diantaranya adalah wanita . Masih banyak top
sniper dari berbagai negara yang tidak pernah dicatat dalam sejarah
Perang Dunia II , karena umumnya kegiatan para snipers termasuk dalam
kategori rahasia militer (kecuali bila untuk kepentingan propaganda),
ditambah lagi oleh banyaknya dokumen-dokumen yang hilang, musnah karena
perang dan rusak dimakan
usia
Selama puluhan tahun para pencinta sejarah militer dan para penggemar
senjata bersusah payah mengumpulkan dan menverifikasi ulang berbagai
dokumen, data-data dan cerita mengenai para top snipers .
Daftar snipers dunia
Walaupun Finlandia memegang rekor tertinggi sniper dunia , daftar top
snipers Perang Dunia II didominasi oleh para snipers Rusia . Ini
merupakan bukti bahwa pelatihan, organisasi, taktik dan strategi untuk
para sniper Rusia lebih maju dari negara-negara lain saat itu . Sniper
dan aksi sniper yang terkenal (bukan hanya yang tertinggi rekornya)
dalam perang ini antara lain sbb. :
-Simo Hayha (Finlandia)
Rekor sniper tertinggi dalam Perang Dunia II dipegang oleh Simo Hayha
dari AD Finlandia yang berhasil menghabisi 542 orang tentara Rusia .Yang
paling mengagumkan, Simo Hayha bertempur hanya dengan menggunakan
senapan,bolt action Mosin-Nagant M39 kaliber 7,62 mm buatan Rusia tanpa
telescope dan bahkan kadang-kadang ia harus menembak musuhnya dari jarak
lebih dari 600 yard .
Simo memang seorang juara menembak yang memiliki banyak sekali koleksi
medali dan piala yang dimenangkannya dari berbagai pertandingan . Simo
Hayha meninggal dunia tanggal 1 April 2002 yang lalu pada usia 96 tahun .
Sulo Kolkka (Finlandia)
Secara sniper (tembakan jarak jauh dengan senapan Mosin-Nagant M39)
Sulo Kolkka berhasil menembak lebih dari 400 orang tentara Rusia;
tetapi diluar jumlah tersebut ia juga menghabisi 200 orang musuh lagi
dengan menggunakan submachine gun (istilah TNI : pistol mitralyur) Suomi
M/1931 kaliber 9 mm Parabellum buatan Finlandia yang terkenal akurat .
Ke 600 orang tentara Rusia itu semua dihabisinya dalam waktu 105 hari saja .
Saat bertugas sebagai sniper, Sulo Kolkka mempunyai hobby untuk
beroperasi sendirian jauh dibelakang garis pertahanan pasukan musuh ;
hal ini amat membuat takut dan frustasi pasukan Rusia yang semula
mengira mereka aman digaris belakang .Akibat dari kenakalannya ini,
Sulo sering sekali diburu oleh tentara dan sniper Rusia ; tetapi diakhir
setiap perburuan ini dialah yang selalu menghabisi para pemburunya .
Dalam suatu operasi pengejarannya , Sulo berduel dengan seorang sniper
Rusia selama beberapa hari dan berhasil menghabisinya dengan tembakan
tunggal dari jarak 550 m tanpa telescope dengan hanya menggunakan
senapan bolt action Mosin-Nagant M/39 tanpa telescope.
Finlandia memang dikenal sebagai gudangnya para penembak jitu yang ahli
dalam kamuflase dan menembak sambil meluncur dengan ski .
Sepanjang perang Finlandia-Rusia yang terkenal sebagai Winter War ,
pihak Rusia kehilangan 1.000.000 orang tentaranya dari 1.500.000 orang
tentara yang menyerbu Finlandia; sedangkan pihak Finlandia kehilangan
25.000 orang (1 : 40) . Dalam suatu pertempuran musim dingin , 32
orang prajurit Finlandia ditugasi menahan serbuan 4.000 orang tentara
Rusia (1:125) ; dengan menggunakan taktik tembak lari diakhir
pertempuran tersebut seluruh 4.000 orang tentara Rusia tersebut tewas
dan hanya 4 orang tentara
Finlandia yang masih tersisa hidup . Mereka berhasil mempertahankan garis pertahanan mereka .
Untuk memperingati kepahlawanan para prajurit Finlandia dalam Winter War
, setiap tahun Finlandia menyelenggarakan pertandingan menembak
biathlon yang kini termasuk dalam salah satu cabang olah raga yang
dipertandingkan
dalam Winter Olympic dunia . Disini para penembaknya harus menembak 5
buah sasaran yang terpisah dengan senapan kaliber .22 dan menggunakan
ski untuk lari meluncur keposisi tembak berikutnya .
Sniper tak dikenal Belanda
Pada tanggal 14 Mei 1940 Jendral Kurt Student ,panglima pasukan para AU
Jerman yang sedang mengadakan inspeksi kegaris depan terluka parah
oleh tembakan tunggal seorang sniper marinir Belanda yang mempertahankan
kota Rotterdamdari jarak 800 yard .Sniper Belanda ini menggunakan
senapan Mannlicher kaliber 6,5 mm Model 1895 .
Sebagai akibat dari tertembaknya Jendral Kurt Student, Hitler
memerintahkan bomber-bomber AU Jerman untuk meratakan kota Rotterdam
dengancarpet bombing .
-Vasily Zaitsev (Rusia)
Duel sniper lawan sniper yang paling terkenal didunia adalah duel antara
Sersan Kepala Vasily Gregorievich Zaitsev (400 orang korban) dengan
Mayor Koenig dari Jerman .
Tetapi waktu novel War of the Rats karangan David L.Robbins
diluncurkan (1999) , ada seorang yang mengaku keluarga dari Koenig
menilpon David dan mengakui bahwa Erwin Koenig yang telah berhasil
menembak 400 orang tentara Rusia memang gugur ditembak oleh Vasily
Zaitsev di Stalingrad . Sampai dimana kebenaran hal itu ?
wallahualam ; karena dalam pertempuran Stalingrad ratusan snipers dari kedua pihak terlibat disana .
Para sniper Jerman menggunakan senapan bolt action Mauser Kar. 98
kaliber 7,92 mm bertelescope dengan pembesaran 1,5X , 4X atau 6X atau
senapan semi automatic Walther Gewehr 43 kaliber 7,92 mm bertelescope
dengan
pembesaran 4X .
Sejarah dan Kisah Lyudmila Pavlichenko Sniper Wanita Dari Rusia
-Lyudmila Pavlichenko (Rusia)
Pada bulan Juni 1941 saat Jerman menyerbu Rusia , Lyudmila Pavlichenko
(24 tahun) adalah mahasiswi jurusan sejarah Universitas Kiev .Sambil
kuliah, gadis cantik ini bekerja paruh waktu di pabrik senjata dikota
tersebut; selain itu ia juga anggota klub menembak Kiev yang membinanya
menjadi seorang atlit menembak sejak umur 14 tahun
.
Waktu ia mendaftarkan dirinya untuk menjadi prajurit, perwira rekrutmen
yang menerimanya serta merta menertawakannya dan menolaknya ;kemudian ia
menganjurkannya agar Lyudmila menjadi perawat saja.
Lyudmila yang keras hati itu segera memperlihatkan sertifikat
menembaknya dan diterima di Divisi Infanteri ke 25 . Ia kemudian menjadi
salah satu dari 2.000 orang sniper wanita Rusia, yang diakhir perang
hanya tersisa 500
orang .Lyudmila bertempur selama 2 ½ bulan di front Odessa dan difront
ini ia berhasil menghabisi 187 orang musuh . Dari sini divisinya
dipindah kefront
Sevastopol , Semenanjung Krimea . Dibulan Mei 1942 rekor Letnan Lyudmila
Pavlichenko bertambah menjadi 257 orang dan pada bulan Juni 1942 ia
terluka oleh ledakan mortir. Karena ia sudah menjadi pahlawan nasional,
kurang dari satu bulan setelah ia keluar dari rumah sakit Lyudmila
ditarik dari medan tempur.
Saat itu secara resmi rekornya telah mencapai 309 orang , termasuk
didalamnya 6 orang sniperJerman . Yang menarik, dari salah satu sniper
Jerman ini Lyudmila menemukan log book yang menunjukkan bahwa ia sudah
menembak 500 orang tentara Rusia . Hal ini tidak pernah tercatat dalam
dokumen tentara Jerman dan sayangnya log book tersebut hilang sehingga
nama sniper tersebut tak pernah diketahui .
Seperti halnya Vasily Zaitsev, sebagai pahlawan wanita Lyudmila
dimanfaatkan habis-habisan oleh team propaganda Rusia yang mengirimnya
ke Kanada dan Amerika Serikat . Lyudmila adalah warga negara Rusia
pertama yang diterima oleh Presiden Amerika Serikat . Ibu Negara Ny.
Eleanor Roosevelt mengundangnya untuk tour keliling Amerika guna
menceritakan kisah kepahlawanannya .
Di Kanada ia mendapat hadiah senapan Winchester bertelescope yang kini
menghiasi Museum Pusat Angkatan Bersenjata Rusia di Moskow dan oleh
Amerika ia dihadiahi pistol Colt Government 1911 kaliber .45.
Ditahun 1943 ia menerima Bintang Emas Pahlawan Uni Soviet dan tidak
pernah kembali lagi kefront ; tetapi diangkat menjadi instruktur sniper
dimana ia telah berhasil melatih ratusan orang sniper. Waktu perang
berakhir ia berpangkat Mayor dan kembali ke Universitas Kiev untuk
menyelesaikan kuliahnya, kemudian ia menjadi Asisten Riset di Markas
Besar AL Soviet sampai tahun 1953.
Lyudmila Pavlichenko meninggal pada tanggal 10 Oktober 1974 pada usia 58
tahun dan dimakamkan Taman Makam Pahlawan Novodevichiye, Moskow .
-Sniper Jepang
Kita sudah sering membaca dalam sejarah perang Pasifik, maupun melihat
di film-film perang seperti Wind Talker dan Thin Red Line bahwa disetiap
medan, gerak maju ribuan pasukan Amerika yang bersenjata lengkap selalu
dihambat oleh beberapa orang sniper Jepang saja. Walaupun tidak ada
catatan resmi mengenai sniper-sniper Jepang, pasukan Amerika mencatat
mereka sebagai sniper yang mahir dalam kamuflase , tangguh, cerdik dan
fanatik .
Mereka memakai helm yang khusus diberi kawat- kawat untuk memasang
daun-daunan, mereka juga menggunakan cadar kelambu hijau untuk menutupi
bahu dan kepala agar wajah mereka yang berkulit terang tidak terlihat
(kelambu hijau ini kini menjadi salah satu perlengkapan kamuflase
standard sniper berbagai negara) .
Salah satu taktik favorit sniper Jepang adalah bersembunyi diatas pohon,
untuk itu mereka memakai sepatu Ninja yang mempunyai tempat jempol
terpisah, agar memudahkan mereka memanjat pohon (sepatu ini dapat
dilihat di Museum Satrya Mandala). Untuk mengatasi gangguan para sniper
Jepang ini, pasukan Amerika memberondong setiap pohon yang dicurigai
sebagai tempat sembunyi sniper dengan senapan mesin bahkan dengan meriam
anti tank 37 mm yang berpeluru sembur.
Para sniper Jepang menggunakan senapan sniper Arisaka Meiji Type 97
kaliber 6,5 mm kemudian diganti dengan Type 99 kaliber 7,7 mm .
Senapan ini memiliki monopod (kaki tunggal) yang dapat dilipat dan
telescope dengan pembesaran 4X (banyak sniper Jepang yang tidak mendapat
telescope bagi senapan mereka.
Vasily.Zaitsev
Pada bulan Oktober 1942 , pasukan Jerman telah berhasil menguasai
90% kota Stalingrad yang sudah menjadi puing akibat tembakan artileri
kedua belah pihak . Tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, suatu
pertempuran yang begitu didominasi oleh para snipers . Disini para
serdadu kedua belah pihak saling tembak, menggali terowongan, lari dan
sembunyi diantara puing-puing bangunan yang kini menjadi surganya bagi
para snipers.
Oleh para serdadu Jerman perang semacam ini dinamakan Rattenkrieg atau the War of Rats (Perang Tikus) .
Vasily yang sebelumnya seorang gembala sederhana dari pegunungan Ural
menjadi top sniper Rusia di Stalingrad .Dalam 10 hari pertama ia
berhasil menembak mati 40 tentara Jerman dan pada waktu rekornya mulai
mendekati 100 orang , ia digunakan oleh team propaganda Rusia yang
memerlukan kisah heroik guna membangkitkan kembali semangat juang
rakyatnya dan menjatuhkan moril tentara Jerman . Menanggapi propaganda
Rusia ini, Jerman
menerbangkan khusus Super Snipernya dari Berlin ke Stalingrad untuk
menghabisi Vasily . Dari keterangan seorang tawanan Jerman, diketahui
bahwa super sniper ini bernama Mayor Koeni, komandan sekolah sniper Zossen .
Jerman memang sengaja membuat propaganda tandingan , bahwa Vasily
sebentar lagi akan dihabisi oleh super sniper mereka (perang
propaganda).
Dengan berita kedatangan super sniper Jerman ini, Vasily dan Nikolay
Kulikov (pengamatnya) diberi tugas khusus untuk mencari Mayor Koenig
.Untuk menemukan dan membedakan Mayor Koenig dari snipers Jerman lain
yang beroperasi di kota Stalingrad ,Vasily harus mengetahui kebiasaan,
gaya menembak dan cara kamuflase sniper Jerman ini .
Berhari-hari sudah observasi mereka untuk menemukan dimana Mayor Koenig
beroperasi tidak membuahkan hasil ; kemungkinan besar ia sering
berpindah tempat guna mencari Vasily . Titik terang tiba ketika mereka
mendapat berita
duka atas gugurnya Morosov dan terlukanya Sheykin; kedua sniper
berpengalaman ini sebelumnya sudah sering memenangkan duel dengan para
sniper Jerman . Kini sudah dapatndipastikan kalau mereka ditembak oleh
seorang super sniper .
Vasily, Nikolay dan Commisar Danilov (seorang perwira politik dan
propaganda) yang hendak menyaksikan langsung duel bersejarah top sniper
kedua negara ini, segera bergegas menuju ke posisi dimana kemarin kedua sniper Rusia tertembak .
Setelah 3 hari terus menerus mengawasi lokasi tersebut , tiba-tiba
Commisar Danilov berkata : Nah, itu dia ! akan kutunjukkan tempatnya
padamu ! Tak sampai 1 detik Danilov yang dengan ceroboh mengangkat
sedikit tubuhnya dari parit persembunyiannya Dar ! ia langsung roboh dan
terluka .
Sniper Jerman itu sengaja menembak tanpa membunuhnya, suatu tembakan
yang hanya dapat dilakukan oleh sniper yang sangat berpengalaman
(jarak 450 m) . Si Jerman sengaja memancing mereka dengan menggunakan
helm Jerman yang digerakkan dari jauh dan Danilov pun tertipu .
Tetapi dengan tembakan tadi, Vasily mendapat gambaran bahwa arah
tembakan itu kira-kira dari muka posisi mereka . Disebelah kanan
terdapat
sebuah tank rusak, disebelah kiri ada bunker kecil sedangkan diantaranya
terbentang tanah lapang dimana terdapat setumpukan puing dan selembar
pelat besi karatan yang sudah lama tergeletak disana . Tapi dimanakah ia bersembunyi ?
kemudian Vasily berusaha keras membayangkan dirinya menjadi sniper
Jerman itu . Ia sampai pada kesimpulan bahwa yang diperlukannya adalah
menggali sebuah lubang....rupanya vasilly sudah mencurigai bahwa tempat
bersembunyi si Jerman adalah dibawah pelat besi tersebut secara
diam-diam ; dan ini dapat dilakukan tanpa terlihat pihak Rusia pada
malam hari.
Untuk memastikan dugaan ini, ia memasang sebuah sarung tangan pada
sepotong papan dan perlahan-lahan menaikkannya, Dar! Si Jerman
terpancing untuk menembak sarang tangan itu. Dari lubang peluru pada
sarung tangan ini, diketahui pasti bahwa sniper Jerman itu bersembunyi
dibawah pelat besi. Yang kini jadi pertanyaan, bagaimana caranya
memancing kepala si Jerman ini keluar dan tidak ada gunanya memancingnya
secara langsung.
Kini Vasily yakin akan sifat ini orang ini, si Jerman tak akan meninggalkan posisinya yang sangat menguntungkan ini.
Waktu malam tiba, Vasily dan Nikolay dengan hati-hati berpindah tempat
dan waktu matahari terbit, Nikolay sengaja membuang tembakan sembarangan
untuk menarik perhatian si Jerman. Kemudian mereka menunggu sampai
siang hari dimana sinar matahari menyinari posisi si Jerman. Waktu
mereka melihat kilauan kecil dibawah pelat besi tersebut, Vasily
bertanya : telescope kah itu ? ; tanpa menjawab perlahan-lahan Nikolay
menaikkan helmnya dengan sebatang kayu Dar ! helm itu bolong tertembak,
dengan gaya seorang aktor profesional Nikolay langsung muncul sekejab
sambil berteriak.
Si Jerman mengira ia berhasil menembak Vasily yang telah diburunya
selama 4 hari dan mengangkat sedikit kepalanya dari bawah pelat tersebut
Dar ! ia langsung roboh oleh tembakan Vasily.
Sebenarnya masih ada 9 orang lagi top sniper Rusia yang berada diatas
rekor Vasily Zaitsev.Seperti halnya Vasily Zaitsev mereka semua juga
mendapat tanda jasa Order of Lenin yang merupakan tanda jasa tertinggi
Uni Soviet saat itu.
Para senapan sniper Rusia menggunakan 2 jenis sebagai berikut :
1. Mosin Nagant M1891/30 bolt action kaliber 7,62 mm yang dilengkapi
dengan telescope dengan pembesaran 3,5X atau 4X. Vasily Zaitsev
menggunakan senapan ini.
2. Tokarev SVT40 semi automatic action kaliber 7,62 mm yang dilengkapi
dengan telescope dengan pembesaran 3,5X atau 4X. Nikolay Yakovlevich
Ilyin (496 orang) dan Lyudmila Pavlichenko (309 orang) menggunakan
senapan ini. Kisah kepahlawan Vasily Zaitsev kemudian banyak ditulis
dalam berbagai novel antara lain Stalingrad , War of The Rats dan
Enemy at The Gate yang kemudian diangkat kelayar perak menjadi film.