1. MANCING DASARAN (Bottom Fishing). Mengapa disebut “Mancing Dasaran”,
karena apa yang dilakukan adalah menempatkan kail yang berisi umpan di
dasar laut (atau sedikit diatasnya agar tidak tersangkut karang) dengan
harapan bahwa ikan ikan yang berada di dasar laut memakan umpan
tersebut. Ini adalah teknik mancing paling umum dan paling popular
dikalangan pemancing.
2. NGONCER. Ngoncer adalah mancing dengan menggunakan ikan hidup sebagai umpan (LIVE BAIT). Teknik ini sedikit unik dan tanpa menggunakan timah/ pemberat. Kenur utama dipasang kili-kili peniti (snap swivel), kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10.cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda (alu-alu). Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa.
3. TROLLING (Tonda). Teknik memancing yang disebut ”trolling” ini harus menggunakan reel khusus (Open Reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot. Trolling biasanya menggunakan umpan buatan yang dibuat dari fiber glass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Wahoo. Ada jenis umpan palsu lain yang disebut Konahead yang berbentuk seperti cumi tapi berwarna menyolok untuk mancing ikan ikan sejenis Marlin, Layaran dan Lemadang.
4. CASTING, biasanya dilakukan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Joran yang digunakan adalah joran khusus yang bersifat lentur (tidak kaku) dan panjangnya antara 150 sampai 172 cm cm karena berbeda dengan Popping, lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (antara 20 sampai 30 m). Reel yang digunakan bisa spinning bisa juga reel khusus (baitcasting). Umpan yang digunakan biasanya umpan tiruan (lure) yang berbentuk ikan ikanan, serangga atau binatang laut lain dengan berat sekitar 7 sampai 20 gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Hal ini harus dilakukan terus menerus sampai ikan menyambar atau sampai pemancing merasa lelah dan menyerah. Oleh karena itu cara mancing seperti ini termasuk Popping dan Jigging dikategorikan sebagai Sportfishing.
5. SURF CASTING. Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) yang harus disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh lebih panjang. Pemancing juga harus menggunakan reel yang berukuran cukup besar (biasanya model spinning kelas 4000 keatas). Oleh teman-teman di daerah Yogya teknik mancing ini disebut PASIRAN.
6. ROCK CASTING. Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik Surf Casting dan menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut yang curam.
7. POPPING. Teknik Popping pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran (rod) yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung. Teknik popping khusus menggunakan ”lure” (umpan buatan) yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 80 sampai 100 gram. Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut ”Chugger” yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu mengapung akan menimbulkan bunyi ”pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air laut. Itulah sebabnya ia disebut ”popper”. Jenis yang satu lagi disebut ”Pencil” karena kepalanya ”tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus.
8. JIGGING – Menurut para ahli, Jigging sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba ”menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil (metal jig lure) yang dicemplungkan ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cepat keatas.
9. Mancing GARONG. Cara mancing ini secara popular diplesetkan dengan sebutan “ngegarong” karena menggunakan sejenis mincing yang bermata 6(enam) berbentuk seperti matahari yang disebut pancing “GARONG”! Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di pipi, pundak, perut, buntut, dsb. Mancing garong ini biasanya menggunakan joran TEGEK yaitu joran tanpa kolong-kolong (cincin/guide) yang panjangnya antara 4 m sampai 6 meter. Mancing cara “garong” ini harus menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan dan biasanya berbentuk seperti “piring terbang”. Jarak antara pelampung dengan pancing garongnya hanya berkisar sekitar 50 cm sampai 100 cm sedangkan seluruh panjang kenur dari ujung joran sampai mata pancing hanya 2 sampai 3 m.
10. Fly Fishing: Ini adalah salah satu teknik unik mancing... dikembangkan oleh seorang bangsawan dari Inggris.
Namun ada yg menyebutkan bahwa fly fishing itu sudah ada sejak abad ke 2 masehi. pada jaman Romawi kuno Claudius Aelinus, yang menyatakan memancing dengan menggunakan artificial fly.
Secara umum fly fishing adalah seni memancing dengan menggunakan artificial bait berbentuk fly (serangga). Artificial flies ini bisa terbuat dari tying hair, fur, feathers, atau material lainnya baik yang natural ataupun synthetic.
Perangkat memancingnyapun menggunakan joran khusus fly dan fly line khusus terbuat dari line yang di coated plastik.
Fly fishing dapat dimainkan di freshwater maupun saltwater.
11. Galatama: Istilah Galatama di ambil dari Sepakbola... Yang intinya adalah Lomba yang memperebutkan Juara Peringkat.
Jadi Mancing Galatama adalah mancing dengan target menjadi Juara dalam pertandingan mancing.
Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat 1, Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan terbanyak).
Ikan perolehan mancing biasanya tidak di bawa pulang.
piranti yg biasa di gunakan:
Galatama ikan mas:
gunakan kenur minimal 10lbs (varivas, owner, etc.)
cari kenur yg diameternya kecil tapi kuat, karena ikan mas super lebih sensitif
gunakan rangkaian mata kail 2 s/d3 mata tial rangkai dengan mayakail no 6 atau 7
gunakan joran min panjang 5,6" atau 185cm dengan rating line s.d. 14 lbs
Galatam ikan patin:
shock leader gunakan kenur minimal 30lbs
untuk kenur gunakan 17lbs ke atas, untuk PE gunakan PE1 s/d PE 2 tapi dengan warna putih atau orange/kuning. karena biasanya galatama patin di selenggarakan malam hari.
joran gunakan yg kaku dengan rating ling s.d. 20lbs
gunakan reel seri 2500 s-d 3500 yg kekuatannya cukup dan sudah terbukti (merk daiwa, okuma, ryobi, tica, atau shimano).
rangkaian mata kail dengan 2 mata kail dengan nomor 7 s/d 10
Galatama bawal;
mata kail hanya 1 dengan nomor 4 atau 5
usahakan memakai neklin (karena bawal termasuk bergigi tajam)
gunakan kenur 10lbs - 16 lbs (merk bebas)
umpan biasanya anak ikan mas yg merah, udang, tahu, tempe, ada juga yg ongol2, ada yg pelet saja.
12. Mancing Harian.
Mancing satu harian penuh dengan mebayar uang sewa kolam/tiket.
13. Mancing Harian Lomba.
Mancing ini biasa disebut mancing Lomba dan juga memperebutkan Juara Peringkat namun di adakan 1 hari penuh dari pagi hingga sore hari biasanya antara pukul 09.00 s/d 16.00.
Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat 1, Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan terbanyak).
Ikan perolehan mancing biasanya di bawa pulang.
14. Mancing Kiloan.
Mancing dengan sistem memancing terlebih dahulu lalu menimbang perolehan ikan yg terpancing dan membayar sebesar apa yg diperoleh berdasarkan satuan KILOGRAM. Ikan di bawa pulang.
15. Kilo Gebrus.
Mancing ini khas jawa barat mulai dari depok, bogor, cianjur, sukabumi sampai subang, garut dan tasik.
Sistemnya adalah pemancing di tentukan menurunkan beberapa kilo ikan kedalam kolam baru dilakukan memancing.
Ikan dibawa pulang.
16. Gaplean
Mirip seperti Kilo Gebrus hanya disini ada urusan taruhannya. Biasanya berupa uang untuk hasil pancingan tertentu.
17. Mancing Borongan.
Memancing dengan sistem memborong satu kolam. Biasanya di lakukan tawar menawar terlebih dahulu antara pemancing dan pemilik kolam. Ikan bisa di pancing sepuasnya satu harian. Atau bahkan bila perlu di kuras airnya (dibedah)
18. Hand line: memancing tanpa menggunakan joran dan reel alias langsung pake tangan. Namun tetap pake line dan mata pancing.
19. Ngotrek: Adalah mencari ikan untuk umpan mancing itu sendiri. biasanya rangkaian nyotrek itu terdiri dari beberapa matakail kecil yg berderet (renceng). Target ikan selar, tembang, layang, como, kembung, sangir.
20. Jeblug. adalah teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan di tengah danau, embung, setu, kali dll.
21. Neger. adalah teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan dipinggir danau, embung, setu, kali dll.
22. Mancing Lobang: teknik khusus untuk mancing Nila/Mujair babon. Dengan mencari sarang dari ikan Nila/Mujair babon yg berbetuk cekungan wajan. Caranya menggunakan rangkaian sistem glosor namun memakai pelampung sangat kecil. Umpannya pun cukup pakai steroform (gabus putih). Fungsinya sebagai pengganggu sarang karena ikan Nila/Mujair sering membersihkan sarang.
23. Ngoyor: Mancing dengan setengah badan berendam air.
24. Nyengked: Mancing dengan cara menggaet ikan bisa di badan, di ekor, di sirip atau pin di insang.... yang jelas mancingnya tidak hook-up.
25. Ngurek: Cara mancing belut dengan menggunakan handline. Mancing langsung ke dalam lubang yang diperkirakan ada belutnya. Cilakanya sering malah dapat ular.
26. Chumming
Memberikan perangsang pada ikan dengan cara melempar-lempar umpan supaya ikan tertarik untuk mendekat. Chumming sebaiknya jangan dilakukan terlalu banayak pada satu waktu, dan juga jangan terlalu cepat. Patokan yang biasa sering digunakan andalah, kalau umpan yang baru anda lempar masih kelihatan dipermukaan, jangan ditambah, biarkan hilang perlahan-lahan. Setelah hilang diamkan sebentar baru kemudian lempar lagi dalam jumlah yang sama. Ingat jangan telalu banyak, kita hanya menarik perhatian ikan, bukan memberi makan.
ada tambahan buat chumming neh, 1 lagi chumming alami dari pemancing yang suka 'ON' di kapal hehehe alias
27. Drifting
Drifting (berhanyut) pada dasarnya adalah "slow trolling". Drifting membuat kita dapat memancing diarea yang lebih luas dari pada dengan kapal berjangkar. Kapal akan berhanyut disebabkan oleh arus & angin. Kalau arus & angin searah, kapal akan drift cukup cepat, sedangkan kalau berlawanan arah kapal mungkin tidak akan bergerak. Karena itu biasanya sambil berhanyut mesin tetap hidup & si kapten mengatur kecepatan & arah bergerak kapal. Kenapa perlu berhanyut? Ada beberapa alasan: - Lokasi yang ingin di cover luas dan waktu mancing terbatas - Laut terlalu dalam & tidak praktis menggunakan jangkar - Target ikan di tengah air, sedikit diatas dasar laut, atau ikan dasar yang bisa diundang ke "atas", dan dasar laut adalah wreck (kapal tenggelam), bukit/lembah bawah laut, bongkahan karang, drop-off, tandes luas, etc.
Drifting biasanya dikombinasikan dengan chumming berupa bongkahan daging ikan/kerang/udang diturunkan disekitar kedalaman yang diinginkan untuk mengundang ikan target berkumpul.
28. Tag & Release
Menberikan tag pada ikan hasil pancingan sebelum dilepaskan kembali. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan billfish, walaupun tidak tertutup kemungkinan penggunaan tag pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis ikan tertentu terhadap kemusnahan.
29. Tag
Tag adalah tanda bebentuk seperti pita yang ditancapkan pada ikan yang berisikan data-data mengenai keadaan pada saat ikan ditangkap. Hal ini akan mudahkan untuk mengenali kehidupan ikan, termasuk perpindahan lokasi, penambahan berat, dsb. Program tag ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Organisasi yang khusus menangani masalah taging untuk billfish adalah The Billfish Foundation.
30. Jackpot. Pemancing suka manggil Ua-nya di laut.... UAAAA....UAAA...UAAAA.....!!! alias
31. Spot. Titik dimana target ikan terlihat atau terdapat.
32. Ngetrik: Pelampung bergoyang seperti mesin jahit ketika umpan di makan ikan.
33. Backlash. kusutnya line pada reel akibat salah casting (melempar) bait.
34. Mancing Rawe/Rawai:
Cara memancing dengan rangkaian mata pancing yg sangat banyak... biasanya puluhan sampai ratusan mata mancing.
biasanya ini dilakulkan oleh nelayan.
35. Mancing Layang-layang:
Mancing tonda/trolling dengan menggunakan alat bantu layang-layang.
36. Catch and Release (CnR).
Me-released kembali ikan hasil tangkapan pemancing.
Berguna untuk pelestarian ikan dan melatih pemancing untuk tidak melakukkan over fishing.
37. Big Game Fishing.
Turnamen memancing ikan dengan standar internasional. Biasanya diterapkan untuk turnament sekala nasional dan international. Turnamen ini menargetkan ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah jenis marlin atau layaran.
38. Lure
Umpan buatan berbentuk mainan ikan-ikanan biasanya digunakan dalam teknik Casting, Popping, Jigging, Trolling, dan Fly fishing.
Jenis Lure: popper, konahead, minnow, chugger, jerk-bait, stick-bait, pencil, metal jig, spoon, spinner, softplastic, worm, flies, buggy, frogy dll.
42. Mancing Huhate.
Mancing dengan joran bambu/kayu yg di lakukan dengan bantuan siraman umpan hidup dan siraman air. Matakail tidak di beri umpan tapi di beri kertas timah (rokok) cara memancingnya hanya menggaet ukan yg sedah di chumming. Biasanya pemancing duduk berkelompok deret di buritan kapal. Mancing ini biasanya dilakukan untuk mancing ikan cakalang, tuna kecil, tongkol.
43. Tegeg/Negeg.
Joran panjang dan ramping tanpa menggunakan reel. Tegeg ada yg 1 piece atau yg berbentuk antena.
44. Baitcaster.
perangkat memancing (reel) khusus untuk casting.
45. Jighead.
Mata kail yang di lengkapi bandul timah di ujung kepalanya. Matakail ini khusus untuk lure softplastik dan worm.
Big Game Fishing Tournament
Turnamen ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah jenis marlin atau layaran.
Billfish
Jenis ikan berparuh, termasuk marlin hitam, marlin biru, marlin loreng, ikan tondak, dan ikan layaran.
Sailfish, ikan layaran.
Fish finder/ Depth sounder
Alat berbentuk monitor untuk mencari lokasi ikan. Depth sounder ini terdiri dari tranducer yang berfungsi sebagai sensor dan monitor yang berguna untuk menampilkan hasil gambar dasar laut.
GPS (Global Positioning System)
Peralatan elektronik untuk mencari atau menandai koordinat suatu tempat tertentu. Biasa dipakai pemancing untuk mencari tandes ikan atau lokasi spot.
Outrigger
Tiang penghela yang dipasang di sisi kapal, gunanya untuk merentangkan kenur agar tidak berimpitan.
Hotspot / Spot
Tandes atau lokasi yang biasanya merupakan tempat berkumpulnya ikan, biasanya berbentuk karang menonjol di dasar laut.
Hook Up / Strike, Kail menancap di mulut ikan / Umpan disambar ikan .
Konahead
Umpan tiruan menyerupai cumi-cumi, biasanya dipakai untuk memancing dengan cara menonda (trolling) untuk jenis ikan marlin atau layaran.
Rapala
RAPALA itu bukanlah jenis dari umpan mainan tapi mereknya, yang betul adalah MINNOW
Sejenis merek umpan tiruan menyerupai ikan. Biasanya digunakan untuk umpan ikan tuna, tenggiri, atau kuwe. Memancing bisa dengan cara trolling, bisa juga dengan cara casting.
Rigging, Rangkaian kail pada umpan.
Tag
Label yang ditancapkan pada ikan berisi informasi nomor tag dan alamat lembaga resmi yang mengeluarkannya. Setiap nomor tag nantinya akan disertai informasi mengenai keterangan tentang spesies ikan, perkiraan panjang dan berat ikan, tanggal dan tempat ikan terpancing, nama dan alamat pemancing, serta nama kapal dan kaptennya. Informasi ini dikirim ke lembaga yang mengeluarkan tag tersebut. Program tag ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Organisasi yang khusus mengelola informasi labeling ikan berparuh adalah The Billfish Foundation.
Tag & Release (T&R)
Label lalu Lepas, ikan yang tertangkap hanya diberi label, lalu dilepaskan kembali. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan berparuh (billfish), walaupun tidak tertutup kemungkinan penggunaannya pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis ikan tertentu terhadap kemusnahan.
Catch & Release (C&R), Pancing dan dilepas kembaliuntuk menyelamatkan habitat ikan.
Wireman
Orang yang memegang tali pandu, bertugas menarik ikan yang sudah naik ke permukaan dan mendekatkan ke pinggir kapal.
Tackle, Peralatan mancing.
Balanced Tackle
Kesesuaian pemakaian Rod, Reel, Line, Lure agar didapat pemakaian yang tidak mencelakakan diri atau pengrusakan terhadap salah satu perangkat mancing.
Jika kita akan membeli perangkat mancing hendaknya prinsip balanced tackle di anut atau bagi yang sudah ada hendaknya disesuaikan kembali peralatan tersebut dengan balanced tackle tapi itu semua tergantung kepada diri kita sendiri sebagai pemakai.
Rod / Joran
Joran atau Fishing Rod adalah alat untuk memancing berbentuk seperti tongkat.
Baitcasting Rod
Baitcasting Rod adalah joran dengan Overhead Reel, biasanya digunakan untuk casting umpan di lokasi yang susah terjangkau dan risiko yang tinggi. Ciri khas joran jenis ini dilihat dengan adanya pegangan untuk jari telunjuk disebut Trigger Grip atau Pistol Grip (menyerupai trigger pada senapang) pada real seatnya, dan ring guide untuk joran jenis ini biasanya berdiameter jauh lebih kecil daripada ring guide pada spinning rod
Spinning Rod
Spinning Rod adalah joran dengan Spinning Reel, joran ini biasa digunakan untuk casting umpan jarak jauh dengan mengorbankan sedikit akurasi lemparan. Joran dengan spinning rod adalah joran yang selalu dipakai oleh pemancing kerana mudah untuk digunakan. Joran spinning bisa berbentuk teleskopik atau berbentuk 1 section hingga 3 section blank. Spinning rod mempunyai ring guide yang relatif besar terutama pada ring guide yang pertama bila dihitung dari reel seat, fungsi ring guide yang besar ini adalah meminimalkan friksi kenur yang berputar terhadap ring guide pada saat umpan dilempar. Spinning rod mempunyai jenis-jenis yang populer dikalangan pemancing seperti joran yang biasa dipakai mancing di empang, joran surf casting, joran popping, joran jigging dan sebagainya.
Reel
Reel adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menempatkan kenur yang akan dipakai agar mudah digunakan pada saat melempar umpan atau menggulung kenur.
Drag, Rem pada reel penggulung.
Bait Reel.
Kelebihannya adalah lebih kuat saat kita menggulung benang / fight dengan ikan, kenur tidak mudah melintir. Intinya, reel ini kuat dalam hal menahan beban.
Kekurangannya adalah reel ini menggulung kenur dengan lebih lambat dibanding dengan spinning reel, kalau lurenya ringan agak sulit casting jarak jauh, ada resiko "lash-back" alias, kenur menggulung terbalik di spoolnya.
Spinning Reel.
Kelebihannya adalah bisa dengan cepat menggulung kenur, jarang terjadi trouble dengan kenur seperti "lash-back", cukup mudah casting jauh meski lurenya ringan.
Kekurangannya adalah kalau kenur tidak kuat/kencang akan mudah "dobol" alias kenur keluar dari spool semau-maunya sendiri, resiko ruwet besar, tidak terlalu mampu menahan beban berat
Knot / Ikatan
Knot atau ikatan adalah teknik untuk mengikat sambungan atau line dgn tackle.
Line / Kenur
Kenur adalah berupa benang yang menjadi perpanjangan tangan kita untuk memposisikan atau memainkan umpan/lure.
Banyak sekali istilah yang berhubungan dengan kenur, sehingga memilih yang tepat untuk keperluan anda memerlukan pengetahuan yang memadai untuk mengenal lebih jauh beberapa macam kenur dan karakteristiknya, sehingga anda bisa memilih kenur yang anda perlukan
Monofilament
Bahan dasar dari Monofilament (atau Mono, untuk singkatnya) disebut dengan extruded nylon. Mono adalah jenis kenur yang paling banyak di pakai oleh para pemancing, apapun teknik yang mereka pergunakan
Fluorocarbon
Satu kelebihan kenur Fluoro ini adalah index biasnya yang mendekati index bias air. Index bias air adalah 1.3, sedangkan index bias fluoro adalah 1.42. Apa artinya ini? Ini berarti kenur nyaris tidak terlihat saat berada didalam air
Braided
Karakteristik braid ini adalah kenur yang amat kuat, hampir tidak mulur sama sekali saat di tarik, dan memiliki diameter yang amat kecil di banding dengan mono di kelas yang sama
Hook / Kail
Kail adalah sebuah alat untuk Hook up ikan, dan dibedakan antara single hook dan treble (kail yg dirangkai jadi rangkap 3). Dengan sekian banyaknya jenis kail di took pancing langganan, mungkin kita akan pilih kail asal2an saja. Padahal semua kail itu sudah di disain untuk keperluan atau aplikasi tertentu untuk meningkatkan persentase ikan dapat menelan umpan dengan sempurna.
Leader
Leader pada dasarnya adalah Line yang menghubungkan kenur utama kita dengan umpan. Jadi leader posisinya selalu paling dekat dengan umpan.
Bagian kenur kita yang terletak paling ujung selalu mendapat tugas paling berat, karena kemungkinan bagian ini akan kena gigit, bergesekan dengan badan/sirip ikan, bergesekkan dengan lunas kapal, bergesekkan dengan karang, dll. Oleh karena itu digunakanlah leader/tali pandu. Leader biasanya berkekuatan lebih besar dari kenur utama karena tugasnya yang lebih berat seperti yg kita sebut diatas.
Dalam peraturan IGFA maupun FORMASI, penggunaan leader dibolehkan tapi tidak diharuskan. Jadi untuk turnamen atau pencatatan rekor boleh pakai leader boleh juga tidak. Jika pakai, tentu saja harus mengikuti ketentuan yang digariskan
Lure / Umpan Buatan
Umpan buatan sangat populer dan effektif buat mengecoh ikan. Objek yang menarik perhatian ikan ini dapat berbentuk dalam berbagai rupa dan macam dan dibuat dari berbagai jenis material, seperti kayu, logam (besi,timah,nikel dsb), lead, plastik (baik keras maupun lembut), bulu bebek, bulu binatang dan benang kapas/nilon.
IGFA Class
Kalau di spool kenur yang anda beli ada tulisan ‘IGFA CLASS’ ini berarti bahwa kenur yang anda beli telah mengikuti peraturan IGFA, yaitu kenur akan putus SEBELUM (atau tepat) dengan label kelas kenur yang di cantumkan.
Misalkan di label tercantum kelas kenur 20 lbs, maka di pastikan kenur ini akan putus saat beban mendekati 20 lbs. Ini jelas akan mempengaruhi umur pakai joran dan reel anda. Jika kenur putus pada 25 lbs, maka reel dan/atau joran menerima beban berlebih yang tidak diharapkan dan bisa mengakibatkan gigi2 reel cepat rontok, atau joran langsung patah dibuatnya.
2. NGONCER. Ngoncer adalah mancing dengan menggunakan ikan hidup sebagai umpan (LIVE BAIT). Teknik ini sedikit unik dan tanpa menggunakan timah/ pemberat. Kenur utama dipasang kili-kili peniti (snap swivel), kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10.cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda (alu-alu). Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa.
3. TROLLING (Tonda). Teknik memancing yang disebut ”trolling” ini harus menggunakan reel khusus (Open Reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot. Trolling biasanya menggunakan umpan buatan yang dibuat dari fiber glass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Wahoo. Ada jenis umpan palsu lain yang disebut Konahead yang berbentuk seperti cumi tapi berwarna menyolok untuk mancing ikan ikan sejenis Marlin, Layaran dan Lemadang.
4. CASTING, biasanya dilakukan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Joran yang digunakan adalah joran khusus yang bersifat lentur (tidak kaku) dan panjangnya antara 150 sampai 172 cm cm karena berbeda dengan Popping, lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (antara 20 sampai 30 m). Reel yang digunakan bisa spinning bisa juga reel khusus (baitcasting). Umpan yang digunakan biasanya umpan tiruan (lure) yang berbentuk ikan ikanan, serangga atau binatang laut lain dengan berat sekitar 7 sampai 20 gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Hal ini harus dilakukan terus menerus sampai ikan menyambar atau sampai pemancing merasa lelah dan menyerah. Oleh karena itu cara mancing seperti ini termasuk Popping dan Jigging dikategorikan sebagai Sportfishing.
5. SURF CASTING. Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) yang harus disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh lebih panjang. Pemancing juga harus menggunakan reel yang berukuran cukup besar (biasanya model spinning kelas 4000 keatas). Oleh teman-teman di daerah Yogya teknik mancing ini disebut PASIRAN.
6. ROCK CASTING. Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik Surf Casting dan menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut yang curam.
7. POPPING. Teknik Popping pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran (rod) yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung. Teknik popping khusus menggunakan ”lure” (umpan buatan) yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 80 sampai 100 gram. Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut ”Chugger” yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu mengapung akan menimbulkan bunyi ”pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air laut. Itulah sebabnya ia disebut ”popper”. Jenis yang satu lagi disebut ”Pencil” karena kepalanya ”tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus.
8. JIGGING – Menurut para ahli, Jigging sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba ”menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil (metal jig lure) yang dicemplungkan ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cepat keatas.
9. Mancing GARONG. Cara mancing ini secara popular diplesetkan dengan sebutan “ngegarong” karena menggunakan sejenis mincing yang bermata 6(enam) berbentuk seperti matahari yang disebut pancing “GARONG”! Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di pipi, pundak, perut, buntut, dsb. Mancing garong ini biasanya menggunakan joran TEGEK yaitu joran tanpa kolong-kolong (cincin/guide) yang panjangnya antara 4 m sampai 6 meter. Mancing cara “garong” ini harus menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan dan biasanya berbentuk seperti “piring terbang”. Jarak antara pelampung dengan pancing garongnya hanya berkisar sekitar 50 cm sampai 100 cm sedangkan seluruh panjang kenur dari ujung joran sampai mata pancing hanya 2 sampai 3 m.
10. Fly Fishing: Ini adalah salah satu teknik unik mancing... dikembangkan oleh seorang bangsawan dari Inggris.
Namun ada yg menyebutkan bahwa fly fishing itu sudah ada sejak abad ke 2 masehi. pada jaman Romawi kuno Claudius Aelinus, yang menyatakan memancing dengan menggunakan artificial fly.
Secara umum fly fishing adalah seni memancing dengan menggunakan artificial bait berbentuk fly (serangga). Artificial flies ini bisa terbuat dari tying hair, fur, feathers, atau material lainnya baik yang natural ataupun synthetic.
Perangkat memancingnyapun menggunakan joran khusus fly dan fly line khusus terbuat dari line yang di coated plastik.
Fly fishing dapat dimainkan di freshwater maupun saltwater.
11. Galatama: Istilah Galatama di ambil dari Sepakbola... Yang intinya adalah Lomba yang memperebutkan Juara Peringkat.
Jadi Mancing Galatama adalah mancing dengan target menjadi Juara dalam pertandingan mancing.
Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat 1, Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan terbanyak).
Ikan perolehan mancing biasanya tidak di bawa pulang.
piranti yg biasa di gunakan:
Galatama ikan mas:
gunakan kenur minimal 10lbs (varivas, owner, etc.)
cari kenur yg diameternya kecil tapi kuat, karena ikan mas super lebih sensitif
gunakan rangkaian mata kail 2 s/d3 mata tial rangkai dengan mayakail no 6 atau 7
gunakan joran min panjang 5,6" atau 185cm dengan rating line s.d. 14 lbs
Galatam ikan patin:
shock leader gunakan kenur minimal 30lbs
untuk kenur gunakan 17lbs ke atas, untuk PE gunakan PE1 s/d PE 2 tapi dengan warna putih atau orange/kuning. karena biasanya galatama patin di selenggarakan malam hari.
joran gunakan yg kaku dengan rating ling s.d. 20lbs
gunakan reel seri 2500 s-d 3500 yg kekuatannya cukup dan sudah terbukti (merk daiwa, okuma, ryobi, tica, atau shimano).
rangkaian mata kail dengan 2 mata kail dengan nomor 7 s/d 10
Galatama bawal;
mata kail hanya 1 dengan nomor 4 atau 5
usahakan memakai neklin (karena bawal termasuk bergigi tajam)
gunakan kenur 10lbs - 16 lbs (merk bebas)
umpan biasanya anak ikan mas yg merah, udang, tahu, tempe, ada juga yg ongol2, ada yg pelet saja.
12. Mancing Harian.
Mancing satu harian penuh dengan mebayar uang sewa kolam/tiket.
13. Mancing Harian Lomba.
Mancing ini biasa disebut mancing Lomba dan juga memperebutkan Juara Peringkat namun di adakan 1 hari penuh dari pagi hingga sore hari biasanya antara pukul 09.00 s/d 16.00.
Biasanya memperebutkan : Juara induk terberat 1, Juara induk terberat 2, Juara induk terberat 3, dan Juara Prestasi (Total tangkapan terbanyak).
Ikan perolehan mancing biasanya di bawa pulang.
14. Mancing Kiloan.
Mancing dengan sistem memancing terlebih dahulu lalu menimbang perolehan ikan yg terpancing dan membayar sebesar apa yg diperoleh berdasarkan satuan KILOGRAM. Ikan di bawa pulang.
15. Kilo Gebrus.
Mancing ini khas jawa barat mulai dari depok, bogor, cianjur, sukabumi sampai subang, garut dan tasik.
Sistemnya adalah pemancing di tentukan menurunkan beberapa kilo ikan kedalam kolam baru dilakukan memancing.
Ikan dibawa pulang.
16. Gaplean
Mirip seperti Kilo Gebrus hanya disini ada urusan taruhannya. Biasanya berupa uang untuk hasil pancingan tertentu.
17. Mancing Borongan.
Memancing dengan sistem memborong satu kolam. Biasanya di lakukan tawar menawar terlebih dahulu antara pemancing dan pemilik kolam. Ikan bisa di pancing sepuasnya satu harian. Atau bahkan bila perlu di kuras airnya (dibedah)
18. Hand line: memancing tanpa menggunakan joran dan reel alias langsung pake tangan. Namun tetap pake line dan mata pancing.
19. Ngotrek: Adalah mencari ikan untuk umpan mancing itu sendiri. biasanya rangkaian nyotrek itu terdiri dari beberapa matakail kecil yg berderet (renceng). Target ikan selar, tembang, layang, como, kembung, sangir.
20. Jeblug. adalah teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan di tengah danau, embung, setu, kali dll.
21. Neger. adalah teknik mancing dasaran dengan rangkaian glosor. Dilakukkan dipinggir danau, embung, setu, kali dll.
22. Mancing Lobang: teknik khusus untuk mancing Nila/Mujair babon. Dengan mencari sarang dari ikan Nila/Mujair babon yg berbetuk cekungan wajan. Caranya menggunakan rangkaian sistem glosor namun memakai pelampung sangat kecil. Umpannya pun cukup pakai steroform (gabus putih). Fungsinya sebagai pengganggu sarang karena ikan Nila/Mujair sering membersihkan sarang.
23. Ngoyor: Mancing dengan setengah badan berendam air.
24. Nyengked: Mancing dengan cara menggaet ikan bisa di badan, di ekor, di sirip atau pin di insang.... yang jelas mancingnya tidak hook-up.
25. Ngurek: Cara mancing belut dengan menggunakan handline. Mancing langsung ke dalam lubang yang diperkirakan ada belutnya. Cilakanya sering malah dapat ular.
26. Chumming
Memberikan perangsang pada ikan dengan cara melempar-lempar umpan supaya ikan tertarik untuk mendekat. Chumming sebaiknya jangan dilakukan terlalu banayak pada satu waktu, dan juga jangan terlalu cepat. Patokan yang biasa sering digunakan andalah, kalau umpan yang baru anda lempar masih kelihatan dipermukaan, jangan ditambah, biarkan hilang perlahan-lahan. Setelah hilang diamkan sebentar baru kemudian lempar lagi dalam jumlah yang sama. Ingat jangan telalu banyak, kita hanya menarik perhatian ikan, bukan memberi makan.
ada tambahan buat chumming neh, 1 lagi chumming alami dari pemancing yang suka 'ON' di kapal hehehe alias
27. Drifting
Drifting (berhanyut) pada dasarnya adalah "slow trolling". Drifting membuat kita dapat memancing diarea yang lebih luas dari pada dengan kapal berjangkar. Kapal akan berhanyut disebabkan oleh arus & angin. Kalau arus & angin searah, kapal akan drift cukup cepat, sedangkan kalau berlawanan arah kapal mungkin tidak akan bergerak. Karena itu biasanya sambil berhanyut mesin tetap hidup & si kapten mengatur kecepatan & arah bergerak kapal. Kenapa perlu berhanyut? Ada beberapa alasan: - Lokasi yang ingin di cover luas dan waktu mancing terbatas - Laut terlalu dalam & tidak praktis menggunakan jangkar - Target ikan di tengah air, sedikit diatas dasar laut, atau ikan dasar yang bisa diundang ke "atas", dan dasar laut adalah wreck (kapal tenggelam), bukit/lembah bawah laut, bongkahan karang, drop-off, tandes luas, etc.
Drifting biasanya dikombinasikan dengan chumming berupa bongkahan daging ikan/kerang/udang diturunkan disekitar kedalaman yang diinginkan untuk mengundang ikan target berkumpul.
28. Tag & Release
Menberikan tag pada ikan hasil pancingan sebelum dilepaskan kembali. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan billfish, walaupun tidak tertutup kemungkinan penggunaan tag pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis ikan tertentu terhadap kemusnahan.
29. Tag
Tag adalah tanda bebentuk seperti pita yang ditancapkan pada ikan yang berisikan data-data mengenai keadaan pada saat ikan ditangkap. Hal ini akan mudahkan untuk mengenali kehidupan ikan, termasuk perpindahan lokasi, penambahan berat, dsb. Program tag ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Organisasi yang khusus menangani masalah taging untuk billfish adalah The Billfish Foundation.
30. Jackpot. Pemancing suka manggil Ua-nya di laut.... UAAAA....UAAA...UAAAA.....!!! alias
31. Spot. Titik dimana target ikan terlihat atau terdapat.
32. Ngetrik: Pelampung bergoyang seperti mesin jahit ketika umpan di makan ikan.
33. Backlash. kusutnya line pada reel akibat salah casting (melempar) bait.
34. Mancing Rawe/Rawai:
Cara memancing dengan rangkaian mata pancing yg sangat banyak... biasanya puluhan sampai ratusan mata mancing.
biasanya ini dilakulkan oleh nelayan.
35. Mancing Layang-layang:
Mancing tonda/trolling dengan menggunakan alat bantu layang-layang.
36. Catch and Release (CnR).
Me-released kembali ikan hasil tangkapan pemancing.
Berguna untuk pelestarian ikan dan melatih pemancing untuk tidak melakukkan over fishing.
37. Big Game Fishing.
Turnamen memancing ikan dengan standar internasional. Biasanya diterapkan untuk turnament sekala nasional dan international. Turnamen ini menargetkan ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah jenis marlin atau layaran.
38. Lure
Umpan buatan berbentuk mainan ikan-ikanan biasanya digunakan dalam teknik Casting, Popping, Jigging, Trolling, dan Fly fishing.
Jenis Lure: popper, konahead, minnow, chugger, jerk-bait, stick-bait, pencil, metal jig, spoon, spinner, softplastic, worm, flies, buggy, frogy dll.
42. Mancing Huhate.
Mancing dengan joran bambu/kayu yg di lakukan dengan bantuan siraman umpan hidup dan siraman air. Matakail tidak di beri umpan tapi di beri kertas timah (rokok) cara memancingnya hanya menggaet ukan yg sedah di chumming. Biasanya pemancing duduk berkelompok deret di buritan kapal. Mancing ini biasanya dilakukan untuk mancing ikan cakalang, tuna kecil, tongkol.
43. Tegeg/Negeg.
Joran panjang dan ramping tanpa menggunakan reel. Tegeg ada yg 1 piece atau yg berbentuk antena.
44. Baitcaster.
perangkat memancing (reel) khusus untuk casting.
45. Jighead.
Mata kail yang di lengkapi bandul timah di ujung kepalanya. Matakail ini khusus untuk lure softplastik dan worm.
Big Game Fishing Tournament
Turnamen ikan-ikan besar, dilakukan di laut dalam dan biasanya ikan utama yang menjadi sasaran adalah jenis marlin atau layaran.
Billfish
Jenis ikan berparuh, termasuk marlin hitam, marlin biru, marlin loreng, ikan tondak, dan ikan layaran.
Sailfish, ikan layaran.
Fish finder/ Depth sounder
Alat berbentuk monitor untuk mencari lokasi ikan. Depth sounder ini terdiri dari tranducer yang berfungsi sebagai sensor dan monitor yang berguna untuk menampilkan hasil gambar dasar laut.
GPS (Global Positioning System)
Peralatan elektronik untuk mencari atau menandai koordinat suatu tempat tertentu. Biasa dipakai pemancing untuk mencari tandes ikan atau lokasi spot.
Outrigger
Tiang penghela yang dipasang di sisi kapal, gunanya untuk merentangkan kenur agar tidak berimpitan.
Hotspot / Spot
Tandes atau lokasi yang biasanya merupakan tempat berkumpulnya ikan, biasanya berbentuk karang menonjol di dasar laut.
Hook Up / Strike, Kail menancap di mulut ikan / Umpan disambar ikan .
Konahead
Umpan tiruan menyerupai cumi-cumi, biasanya dipakai untuk memancing dengan cara menonda (trolling) untuk jenis ikan marlin atau layaran.
Rapala
RAPALA itu bukanlah jenis dari umpan mainan tapi mereknya, yang betul adalah MINNOW
Sejenis merek umpan tiruan menyerupai ikan. Biasanya digunakan untuk umpan ikan tuna, tenggiri, atau kuwe. Memancing bisa dengan cara trolling, bisa juga dengan cara casting.
Rigging, Rangkaian kail pada umpan.
Tag
Label yang ditancapkan pada ikan berisi informasi nomor tag dan alamat lembaga resmi yang mengeluarkannya. Setiap nomor tag nantinya akan disertai informasi mengenai keterangan tentang spesies ikan, perkiraan panjang dan berat ikan, tanggal dan tempat ikan terpancing, nama dan alamat pemancing, serta nama kapal dan kaptennya. Informasi ini dikirim ke lembaga yang mengeluarkan tag tersebut. Program tag ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Organisasi yang khusus mengelola informasi labeling ikan berparuh adalah The Billfish Foundation.
Tag & Release (T&R)
Label lalu Lepas, ikan yang tertangkap hanya diberi label, lalu dilepaskan kembali. Istilah ini biasanya digunakan pada jenis-jenis ikan berparuh (billfish), walaupun tidak tertutup kemungkinan penggunaannya pada jenis ikan lain. Hal ini dilakukan untuk melindungi jenis-jenis ikan tertentu terhadap kemusnahan.
Catch & Release (C&R), Pancing dan dilepas kembaliuntuk menyelamatkan habitat ikan.
Wireman
Orang yang memegang tali pandu, bertugas menarik ikan yang sudah naik ke permukaan dan mendekatkan ke pinggir kapal.
Tackle, Peralatan mancing.
Balanced Tackle
Kesesuaian pemakaian Rod, Reel, Line, Lure agar didapat pemakaian yang tidak mencelakakan diri atau pengrusakan terhadap salah satu perangkat mancing.
Jika kita akan membeli perangkat mancing hendaknya prinsip balanced tackle di anut atau bagi yang sudah ada hendaknya disesuaikan kembali peralatan tersebut dengan balanced tackle tapi itu semua tergantung kepada diri kita sendiri sebagai pemakai.
Rod / Joran
Joran atau Fishing Rod adalah alat untuk memancing berbentuk seperti tongkat.
Baitcasting Rod
Baitcasting Rod adalah joran dengan Overhead Reel, biasanya digunakan untuk casting umpan di lokasi yang susah terjangkau dan risiko yang tinggi. Ciri khas joran jenis ini dilihat dengan adanya pegangan untuk jari telunjuk disebut Trigger Grip atau Pistol Grip (menyerupai trigger pada senapang) pada real seatnya, dan ring guide untuk joran jenis ini biasanya berdiameter jauh lebih kecil daripada ring guide pada spinning rod
Spinning Rod
Spinning Rod adalah joran dengan Spinning Reel, joran ini biasa digunakan untuk casting umpan jarak jauh dengan mengorbankan sedikit akurasi lemparan. Joran dengan spinning rod adalah joran yang selalu dipakai oleh pemancing kerana mudah untuk digunakan. Joran spinning bisa berbentuk teleskopik atau berbentuk 1 section hingga 3 section blank. Spinning rod mempunyai ring guide yang relatif besar terutama pada ring guide yang pertama bila dihitung dari reel seat, fungsi ring guide yang besar ini adalah meminimalkan friksi kenur yang berputar terhadap ring guide pada saat umpan dilempar. Spinning rod mempunyai jenis-jenis yang populer dikalangan pemancing seperti joran yang biasa dipakai mancing di empang, joran surf casting, joran popping, joran jigging dan sebagainya.
Reel
Reel adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menempatkan kenur yang akan dipakai agar mudah digunakan pada saat melempar umpan atau menggulung kenur.
Drag, Rem pada reel penggulung.
Bait Reel.
Kelebihannya adalah lebih kuat saat kita menggulung benang / fight dengan ikan, kenur tidak mudah melintir. Intinya, reel ini kuat dalam hal menahan beban.
Kekurangannya adalah reel ini menggulung kenur dengan lebih lambat dibanding dengan spinning reel, kalau lurenya ringan agak sulit casting jarak jauh, ada resiko "lash-back" alias, kenur menggulung terbalik di spoolnya.
Spinning Reel.
Kelebihannya adalah bisa dengan cepat menggulung kenur, jarang terjadi trouble dengan kenur seperti "lash-back", cukup mudah casting jauh meski lurenya ringan.
Kekurangannya adalah kalau kenur tidak kuat/kencang akan mudah "dobol" alias kenur keluar dari spool semau-maunya sendiri, resiko ruwet besar, tidak terlalu mampu menahan beban berat
Knot / Ikatan
Knot atau ikatan adalah teknik untuk mengikat sambungan atau line dgn tackle.
Line / Kenur
Kenur adalah berupa benang yang menjadi perpanjangan tangan kita untuk memposisikan atau memainkan umpan/lure.
Banyak sekali istilah yang berhubungan dengan kenur, sehingga memilih yang tepat untuk keperluan anda memerlukan pengetahuan yang memadai untuk mengenal lebih jauh beberapa macam kenur dan karakteristiknya, sehingga anda bisa memilih kenur yang anda perlukan
Monofilament
Bahan dasar dari Monofilament (atau Mono, untuk singkatnya) disebut dengan extruded nylon. Mono adalah jenis kenur yang paling banyak di pakai oleh para pemancing, apapun teknik yang mereka pergunakan
Fluorocarbon
Satu kelebihan kenur Fluoro ini adalah index biasnya yang mendekati index bias air. Index bias air adalah 1.3, sedangkan index bias fluoro adalah 1.42. Apa artinya ini? Ini berarti kenur nyaris tidak terlihat saat berada didalam air
Braided
Karakteristik braid ini adalah kenur yang amat kuat, hampir tidak mulur sama sekali saat di tarik, dan memiliki diameter yang amat kecil di banding dengan mono di kelas yang sama
Hook / Kail
Kail adalah sebuah alat untuk Hook up ikan, dan dibedakan antara single hook dan treble (kail yg dirangkai jadi rangkap 3). Dengan sekian banyaknya jenis kail di took pancing langganan, mungkin kita akan pilih kail asal2an saja. Padahal semua kail itu sudah di disain untuk keperluan atau aplikasi tertentu untuk meningkatkan persentase ikan dapat menelan umpan dengan sempurna.
Leader
Leader pada dasarnya adalah Line yang menghubungkan kenur utama kita dengan umpan. Jadi leader posisinya selalu paling dekat dengan umpan.
Bagian kenur kita yang terletak paling ujung selalu mendapat tugas paling berat, karena kemungkinan bagian ini akan kena gigit, bergesekan dengan badan/sirip ikan, bergesekkan dengan lunas kapal, bergesekkan dengan karang, dll. Oleh karena itu digunakanlah leader/tali pandu. Leader biasanya berkekuatan lebih besar dari kenur utama karena tugasnya yang lebih berat seperti yg kita sebut diatas.
Dalam peraturan IGFA maupun FORMASI, penggunaan leader dibolehkan tapi tidak diharuskan. Jadi untuk turnamen atau pencatatan rekor boleh pakai leader boleh juga tidak. Jika pakai, tentu saja harus mengikuti ketentuan yang digariskan
Lure / Umpan Buatan
Umpan buatan sangat populer dan effektif buat mengecoh ikan. Objek yang menarik perhatian ikan ini dapat berbentuk dalam berbagai rupa dan macam dan dibuat dari berbagai jenis material, seperti kayu, logam (besi,timah,nikel dsb), lead, plastik (baik keras maupun lembut), bulu bebek, bulu binatang dan benang kapas/nilon.
IGFA Class
Kalau di spool kenur yang anda beli ada tulisan ‘IGFA CLASS’ ini berarti bahwa kenur yang anda beli telah mengikuti peraturan IGFA, yaitu kenur akan putus SEBELUM (atau tepat) dengan label kelas kenur yang di cantumkan.
Misalkan di label tercantum kelas kenur 20 lbs, maka di pastikan kenur ini akan putus saat beban mendekati 20 lbs. Ini jelas akan mempengaruhi umur pakai joran dan reel anda. Jika kenur putus pada 25 lbs, maka reel dan/atau joran menerima beban berlebih yang tidak diharapkan dan bisa mengakibatkan gigi2 reel cepat rontok, atau joran langsung patah dibuatnya.