Diagram Fishbone Ishikawa (disebut juga Fishikawa, diagram tulang ikan atau diagram sebab-akibat) adalah diagram yang menunjukkan penyebab dari suatu peristiwa tertentu yang ditemukan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun sekitar 1960an.Diagram fishbone yang ditemukan ini umumnya digunakan untuk merancang produk, mencegah cacat produk dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor potensial masalah yang akan menyebabkan efek secara keseluruhan terhadap produk.
Setiap penyebab atau alasan ketidaksempurnaan merupakan sumber dari permasalahan. Penyebab ini umumnya dikelompokkan ke dalam beberapa kategori utama untuk mengidentifikasi sumber-sumber masalahnya.
Setiap penyebab atau alasan ketidaksempurnaan merupakan sumber dari permasalahan. Penyebab ini umumnya dikelompokkan ke dalam beberapa kategori utama untuk mengidentifikasi sumber-sumber masalahnya.
Kategori diagram fishbone ini umumnya:
People (Manusia) : Orang orang yang terlibat dengan proses
Methods (Cara) : Bagaimana proses dilakukan, kondisi spesifik yang diperlukan untuk melakukannya, seperti kebijakan, prosedur, aturan dan hukum
Machines (Peralatan) : Alat-alat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan
Materials (Bahan baku) : bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk yang dikehendaki
Measurements (Pengukuran) : Data yang dihasilkan dari proses yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas produk yang dibuat
Environment (Kondisi lingkungan) : Contohnya seperti: lokasi, waktu, suhu dimana proses dijalankan
Methods (Cara) : Bagaimana proses dilakukan, kondisi spesifik yang diperlukan untuk melakukannya, seperti kebijakan, prosedur, aturan dan hukum
Machines (Peralatan) : Alat-alat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan
Materials (Bahan baku) : bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk yang dikehendaki
Measurements (Pengukuran) : Data yang dihasilkan dari proses yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas produk yang dibuat
Environment (Kondisi lingkungan) : Contohnya seperti: lokasi, waktu, suhu dimana proses dijalankan
Menemukan Penyebab dalam diagram fishbone
Untuk menemukan penyebab masalah, biasanya dilakukan dengan brainstorming. Teknik untuk menemukannya dengan menggunakan 5 Whys technique.
Untuk menemukan penyebab masalah, biasanya dilakukan dengan brainstorming. Teknik untuk menemukannya dengan menggunakan 5 Whys technique.
Kategori umum yang dapat digunakan dalam diagram fishbone:
8 M (digunakan dalam manufaktur)
• Machine – mesin
• Method – metode
• Material – bahan
• Man power – tenaga kerja
• Measurement – pengukuran
• Milieu/Mother Nature <
• Management/Money Power
• Maintenance - perawatan
8 M (digunakan dalam manufaktur)
• Machine – mesin
• Method – metode
• Material – bahan
• Man power – tenaga kerja
• Measurement – pengukuran
• Milieu/Mother Nature <
• Management/Money Power
• Maintenance - perawatan
8 P (digunakan dalam industri jasa)
• Product/Service - produk / jasa
• Price - harga
• Place - tempat
• Promotion -promosi
• People - orang
• Process - proses
• Physical Evidence - bukti fisik
• Productivity & Quality - produktivitas dan kualitas
4 S (digunakan dalam industri jasa)
• Surroundings - lingkungan sekitar
• Suppliers - pemasok
• Systems - sistem
• Skills - ketrampilan
Namun demikian, karena sifatnya yang fleksibel, dimana untuk menemukan penyebab menggunakan metode brainstorming, maka diagram ini dapat digunakan dalam area yang lebih luas.
• Product/Service - produk / jasa
• Price - harga
• Place - tempat
• Promotion -promosi
• People - orang
• Process - proses
• Physical Evidence - bukti fisik
• Productivity & Quality - produktivitas dan kualitas
4 S (digunakan dalam industri jasa)
• Surroundings - lingkungan sekitar
• Suppliers - pemasok
• Systems - sistem
• Skills - ketrampilan
Namun demikian, karena sifatnya yang fleksibel, dimana untuk menemukan penyebab menggunakan metode brainstorming, maka diagram ini dapat digunakan dalam area yang lebih luas.